Sepeda Listrik Yang Bisa Dilipat
Bisa dijalankan dengan tenaga manusia itulah yang membedakan sepeda listrik dengan sepeda motor listrik electric motorcycle kata hendro.
Sepeda listrik yang bisa dilipat. Nggak heran kalau peminatnya semakin banyak. Dan juga tanpa baterai sepeda ini tetap bisa dioperasikan seperti sepeda lipat biasa. H1 dirilis di cina sekitar 4 bulan yang lalu dan sekarang tersedia untuk pre order di seluruh dunia. Salah satu kelebihan dari sepeda ini adalah konsep lipat yang sangat ringkas pemiliknya dapat mengemasnya hingga seukuran selembar kertas a3 dan membawanya dalam tas ransel.
Kan sepeda masih ada engkolannya jadi masih bisa digowes dalam kondisi motor listrik mati. Artikel ini saya tulis sebelum heboh pandemi covid 19 dan sebelum psbb jakarta dimulai. Meski begitu tidak sedikit pesepeda yang mengurungkan niatnya untuk membeli sepeda. Tidak lama kemudian saya lihat ada yang jual sepeda continue reading pulang.
Pada suatu waktu sekitar 10 tahun lalu saya pernah bike to work ke kantor. Namun sepeda listrik bisa memberi bantuan saat kita kelelahan tanpa mengeluarkan tenaga masih bisa tetap melaju. Lalu bagaimana kalau kita mau menjadikan sepeda sebagai alat transportasi sehari hari. Setahun pertama masih pakai sepeda gunung biasa.
Sepeda listrik masih menawarkan fungsi utama sebuah sepeda yakni digowes. Selain sepeda manual atau konvensional tidak dipungkiri saat ini banyak juga orang yang ingin memiliki sepeda listrik. Namun karena menurut saya waktunya kurang pas saya tunda rilis artikelnya hingga sekarang. Sepeda ini diklaim sebagai sepeda listrik yang dapat dilipat tetapi tidak memiliki pedal hanya dengan sandaran kaki.
Supaya lebih cepat dan nggak gampang capek kita bisa memilih sepeda listrik yang lebih praktis.